"Pak, kenapa amaira tidak disuruh keluar?" protes ajeng pada arkan.
oh ternyata ajeng tidak mengumpulkan lembar jawabannya karena dia masih memendam rasa iri terhadapku?
dia memangnya nggak tahu ya kalau aku ini istimewa?
harusnya dia nggak perlu iri, karena aku memang istimewa di hati arkan.
dia nggak akan bisa jadi sepertiku.
"Pak Arkan memang nggak pernah adil terhadap semua murid, Amaira saja yang selalu diistimewakan." Ucap Siska yang ikut - ikutan.
Biasanya dia tidak pernah ikut campur urusanku dengan Arkan maupun Ajeng.
Tapi kenapa dia sekarang malah ikut menyudutkan ku mengikuti kata Ajeng?
Mungkin karena dia belum pernah merasakan gimana rasanya berhadapan denganku.
Dia belum pernah aku kerjain sekalipun, makanya dia sekarang ikut mencari gara - gara denganku.
Awas saja kamu Siska, aku akan membuatmu merasa kapok karena ikut - ikutan Ajeng menyuruhku keluar kelas.