Kalau Irfan pulang, siapa yang akan nyetir mobil dong?
"Yasudah, aku pulang ya, kalian berdua dorong saja mobilnya sampai depan rumah kalian masing - masing." Ucap Irfan dengan wajah datarnya.
Kayaknya Irfan marah, tapi entah kenapa aku malah ingin tertawa melihat ekspresi Irfan.
Irfan ekspresinya lucu banget kalau sedang marah begitu, paling juga dia marah karena cemburu.
Aku jadi langsung diam, takut Irfan malah benar - benar nggak mau nganterin aku dan Arkan pulang.
Irfan akhirnya memutar mobilnya dan melajukan mobilnya kearah jalan rumah Ibu.
Kayaknya nih Arkan dan Irfan bakalan tinggal lagi di rumah Ibu.
Tak butuh waktu lama, mobil Irfan sudah sampai didepan rumah Ibu.
Aku dan Arkan segera turun yang diikuti oleh Irfan.
Aku masuk kedalam rumah, mereka berdua pun mengikuti ku masuk kedalam rumah.
Benar kan dugaan ku, kalau mereka berdua bakalan tinggal lagi di rumah Ibu.