Agar Irfan tidak bisa mencari kebohongan dimata ku.
"Apa kamu mau menjenguknya?" Tanyaku disela - sela mengunyah bakso.
"Iya, nanti sepulang sekolah aku langsung mampir ke sana boleh?" Irfan langsung menjawab sembari bertanya.
"Iya, silahkan." Jawabku enteng.
Dikira aku bohong kali ya, makanya Irfan langsung bilang ingin mampir ke sana sepulang sekolah.
Ya memang aku bohong sih, tapi kan kebohonganku demi kebaikan orang lain.
Karena aku menjaga aib orang lain.
Lagian aku juga nggak keberatan kalau Irfan mampir ke rumah Budhe untuk menjenguk Budhe yang menurutnya habis lahiran beneran, biar aku nanti kasih tahu Budhe untuk akting didepan Irfan.
Aku segera menghabiskan bakso pemberian Irfan tanpa menyisakan kuah sedikitpun, dan setelah itu aku meminum minuman milik Irfan karena minuman yang aku pesan sudah habis.
Irfan menggeleng pelan melihat tingkahku, mungkin dia baru kali ini melihatku makan banyak, soalnya kalau di rumah aku sok jaim.