Tapi Amaira takut jika Ibu banyak bertanya, karena uang yang Amaira punya bukan dari usaha Amaira sendiri.
Lebih baik Ibu bahagia dari orang lain, Amaira ikhlas.
Dari pada Ibu kecewa dengan Amaira jika Ibu tahu Amaira masih menyimpan uang pemberian dari Papa.
"Permisi." Ucap seorang Ibu - Ibu yang tiba - tiba ada didepan rumah.
"Eh, mari masuk, Bu. Masakannya baru saja selesai, jadi masih panas." Ucap Ibu dengan wajah berbinar - binar.
Ibu yang ada didepan pintu itu pasti pelanggan Ibu yang tadi memesan makanan Ibu.
Ibu itu pun masuk kedalam rumah setelah Ibu menyuruhnya masuk, dan duduk di sofa yang baru saja dikasih Arkan.
Setelah Ibu memberikan pesanan Ibu itu pun pamit untuk segera pulang, katanya lagi ada acara di rumahnya.
"Nak, apa teman - teman kamu yang ada diluar sudah pada makan? " Tanya Ibu padaku, aku menggeleng.
Mereka semua nggak cuma belum makan, tapi juga belum dibayar sama Arkan makanya masih belum pada pulang.