Ajeng juga tidak akan mendapatkan apa pun dari rasa irinya.
Dia hanya bisa iri, tapi tidak mungkin bisa berbuat sepertiku.
Dia sudah terlanjur membuat Arkan begitu kecewa dengan sikap dan tingkah lakunya.
Memang sih kalau Budhe pernah bilang, Arkan tidak pernah mencintai Ajeng dari dulu, tapi kan waktu terus berjalan.
Dia bisa saja membuat Arkan bertekuk lutut kalau waktu itu dia tidak bertindak bodoh yang bisa membuat rugi dirinya sendiri.
Sekarang semuanya sudah terlanjur, dia juga sudah mempunyai anak yang entah siapa Ayah dari anak itu hanya Ajeng lah yang tahu.
Mana mungkin Arkan mau sama dia yang seorang siswi yang melahirkan diluar pernikahan.
Walau pun aku juga belum yakin sih, kalau Arkan sama sekali tidak terlibat didalam masalah Ajeng, tapi aku sangat berharap kalau Arkan memang berbicara fakta kalau dia tidak melakukan apa pun pada Ajeng.
Sebenarnya aku ingin sekali meminta penjelasan dari Ajeng tentang bayi kecil itu.