Terdengar suara motor Arkan yang berhenti didepan rumah Budhe.
"Budhe, banyak banget merk susu, Arkan harus pilih yang mana?" Tanya Arkan sambil masuk kedalam rumah dengan terburu - buru.
"Astaga, Arkan. Ya kamu pilih salah satu dong, masa iya mau beli semuanya." Jawabku dengan geregetan.
Kebangetan banget sih Arkan, masa disuruh beli susu gitu doang gak bisa.
"Kamu temenin Arkan beli susu ya, Sayang. Kamu nanti yang pilihin salah satu untuk anak ini." Pinta Budhe padaku.
Haduhh, kan jadinya aku yang disuruh temenin Arkan.
Pasti ini hanya akal - akalan Arkan saja agar bisa keluar berdua denganku.
"Yaudah ayok." Ucapku sambil berdiri.
Kulihat Arkan sepertinya sedikit tersenyum mendengar ucapanku.
Tuh kan benar kalau ini semua hanya akal - akalan Arkan saja.
Akhirnya aku terpaksa mengikuti langkah kaki Arkan menuju motornya.
Aku naik diatas jok belakang motor Arkan dan berpegangan belakang motor.