Jika aku hilang, yang mencariku sudah pasti hanya Arkan dan Irfan, yang lain mah cuek - cuek bebek.
Seperti sekarang ini, Ajeng nggak ada didalam bis, tapi tidak ada yang menyadarinya.
Aku duduk ditempat dudukku yang tadi, dan disusul Arkan yang duduk disebelahku.
Aku melihat Arkan sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu, apa jangan - jangan dia sedang memikirkan Ajeng.
Bisa gawat kalau Arkan beneran memikirkan Ajeng, bisa - bisa rencanaku gagal untuk meninggalkan Ajeng ditempat ini.
Lagian bis ini kenapa nggak jalan - jalan sih, masih nungguin apa coba?
"Pak, kenapa masih belum jalan sih?" Tanyaku pada supir sambil berdiri agar aku bisa melihat supirnya.
"Pak Sapto katanya lagi beli minum sebentar, Mbak." Jawab supir bis.
Gawat, kenapa Pak Sapto harus beli minum segala sih?
Kalau nanti tiba - tiba Pak Sapto pengen ke toilet bagaimana?
Pak Sapto bisa nemuin Ajeng disana.
Aku duduk dengan gelisa, karena takut ada yang bisa menemukan Ajeng disana.