Tok tok tok
"Ra, bangun."
Terdengar suara Arkan membangunkanku.
Dikira aku tidur kali ya, dia nggak tahu saja kalau aku begadang semalaman gara - gara mata ini tidak mau diajak tidur.
Aku pun berjalan kearah pintu untuk membukanya.
Saat pintu terbuka, terlihat Arkan sudah memakai baju untuk mengajar.
"Ra, kok belum siap - siap? Dan kenapa mata kamu terlihat hitam begitu? Sudah seperti panda kamu, Ra." Tanya Arkan beruntun.
"Aku tadi malam nggak tidur, Arkan." Jawabku sekenanya.
"Kenapa nggak tidur?" Tanya Arkan heran.
"Setelah mandi tadi malam, mataku nggak mau diajak tidur." Jawabku apa adanya.
Arkan mengerutkan keningnya saat mendengar jawabanku.
"Kalu gitu kamu istirahat saja di rumah, nanti biar aku yang izinkan kamu di sekolah." Ucap Arkan sambil mengelus pipiku, aku pun mengangguk sebelum Arkan meninggalkanku untuk berangkat ke sekolah.
Coba saja kalau ada jigong dipipiku, pasti nggak bakal dipegang sama Arkan pipi ini.