Tok tok tok
Lagi - lagi pintu kamarku diketuk oleh seseorang, pasti itu Budhe yang memaksaku untuk makan.
"Amaira nggak lapar, Budhe." Teriakku sebelum Budhe menyuruh.
"Ini aku, Ra. Buka pintunya ya."
Terdengar suara Arkan didepan pintu kamar, menyuruhku untuk membuka pintu.
"Mau ngapain?" Tanyaku sebelum membuka pintu kamar.
"Aku mau minta maaf sama kamu, buka pintunya ya, Ra." Pinta Arkan lagi.
Akhirnya aku pun berjalan kearah pintu untuk membukanya.
"Maafin aku ya, aku sudah bentak kamu dan juga marah - marah sama kamu." Ucap Arkan saat pintu kamar sudah kubuka.
Aku tak menanggapi ucapan Arkan, aku hanya menunduk dalam.
"Lihat aku, aku janji aku tidak akan marah - marah lagi sama kamu." Ucap Arkan lagi sambil mendongakkan daguku agar aku menatap wajahnya.
Aku pun mengangguk ragu karena dari dulu Arkan hanya berjanji dan masih terus diulanginya lagi, Arkan masih sering marah - marah jika aku melakukan suatu kesalahan.