Kasihan kalau Nenek tinggal sendirian seperti biasanya.
Kalau misalnya Dini nggak ikut sama aku, aku nggak punya teman di sekolah yang baru.
Aku jadi bingung.
Tapi kasihan sama Nenek kalau Dini ikut pindah bersamaku.
"Yasudah, sekarang lebih baik kamu istirahat dulu ya, Sayang. Budhe mau menyusul Pakdhe ke sawah, tadi Budhe nggak ikut karena nungguin kamu dan Arkan pulang." Ucap Budhe, aku pun mengangguk.
Setelah itu Budhe melangkahkan kakinya menuju ke sawah untuk menemani Pakdhe.
"Arkan." Panggilku pelan sambil menepuk kursi disebelahku, bertujuan untuk menyuruh Arkan duduk disebelahku.
Arkan pun paham dengan kode yang kuberikan.
"Arkan, kalau misalnya Dini juga dipindah kesini gimana? Aku butuh teman untuk berangkat dan pulang bareng." Ucapku membuat Arkan mengerutkan keningnya.
"Nenek sama siapa?" Tanya Arkan heran.
Aku menghendikkan kedua bahuku, untuk memberi jawaban kalau aku pun tak tahu.
Kulihat Arkan menggeleng pelan.