Kulihat suami Bu Ira melirikku penuh dendam.
Suami Bu Ira ingin berlari kearahku namun Irsyad lebih dulu menembakkan senjata api pada kaki suami Bu Ira.
Akhirnya suami Bu Ira pun tak bisa berjalan kearahku.
Teman - teman Irsyad segera membawa suami Bu Ira dan juga anak buahnya.
Irsyad membantuku melepaskan ikatan kaki Arkan dan setelah itu membantuku memapah tubuh Arkan.
"Tunggu, Irsyad." Ucapku membuat Irsyad berhenti melangkah dengan mengerutkan keningnya.
"Aku dari tadi nggak lihat Bu Ira dan anaknya, dimana mereka berada? Apa mereka ikut bersembunyi?" Tanyaku membuat Irsyad menghendikkan bahunya.
Arkan menunjuk kesuatu tempat setelah mendengar pertanyaanku.
Akhirnya Irsyad menyuruh temannya untuk memeriksa tempat yang ditunjuk oleh Arkan.
Tak berselang lama ternyata teman Irsyad membawa Bu Ira dan juga anaknya keluar dari tempat yang ditunjuk oleh Arkan.
"Oh, jadi kalian tadi sembunyi disana?" Tanyaku sambil membentaknya, Bu Ira terlihat seperti ketakutan melihatku.
