Sebenarnya aku ingin cerita sama Arkan panjang lebar, tapi keburu ada Budhe yang ikut duduk didepanku.
"Kenapa kamu kesana sendiri tak memberitahuku? Kalau kamu kenapa - kenapa gimana?" Tanya arkan dengan sedikit khawatir.
"Entahlah, tadi aku tak kefikiran seperti itu." Ucapku sekenanya.
"Arkan, bagaimana bisa kamu tinggalin Amaira di pasar?" Tanya Budhe Win dengan heran.
"Mungkin tadi Amaira ke toilet, Budhe. Makanya pas Arkan cari nggak ketemu." Ucap Arkan berbohon, aku pun mengangguk guna menutupi kebohongan Arkan.
Aku nggak mau Budhe tahu tentang masalahku, aku nggak mau merepotkan banyak orang.
Lebih baik aku merepotkan Arkan saja, kan hanya Arkan yang aku punya saat ini.
Lagian nggakpapa kali merepotkan Arkan doang, yang penting nggak merepotkan banyak orang.
Budhe kan juga suka khawatir kalau aku kenapa - kenapa, jadi lebih baik aku sembunyiin semuanya dari Budhe. Karena aku nggak mau membuat Budhe jadi lebih khawatir lagi.