Enak?" Tanya Raihan sembari tersenyum kecil menatap wajah Pihu yang sudah belepotan bagaimana pun dengan gamis cantik yang sudah dengan rapi Ia siapkan segalanya malah rusak kembali dalam hitungan waktu saja karena ulah kucing.
"Tentu saja, Mas ingin?" Tanya dengan sedikit rasa bersalah karena terus membuat.
"Tidak usah, habiskan saja dan segera kita pergi berkeliling sebelum paradenya habis, hm?" Ucap Raihan penuh kasih sayang pada Pihu yang hanya tamoak menurut saja mengiyakan setiap perkataan Raihan dengan tersenyum kecil. Memang batinnya belumlah sembuh sempurna, namun bagaimanapun Ia tak harus terus menerus meratapi setiap takdir pahit yang menimpa dirinya dengan tega.
Pihu hanya mampu tersenyum kecil, kala Raihan dengan penuh kasih sayang memperlakukan dirinya layaknya seorang ratu yang dengan segala kelembutan dan penuh keistimewaan di perlakukan.