Fahry hanya pamit untuk pulang pada mereka semua dengan alasan tugas kuliahnya yang masih belum Ia rampungkan. Semuanya hanya mampu berterimakasih kasih pada Fahry yang sudah dengan besar hati mau menolong Aisyah dan membawanya ke rumah sakit.
Terakhir Ia berpamitan pada Dokter Nunik, beliau sama hanya mengucap terimakasih namun sesuatu dalam tatapannya mengandung sebuah pertanyaan hebat yang mungkin ingin di lontarkan namun waktunya yang tak tepat.
"Mari semua, Assalamualaikum."
"Waalaikumussalam," jawab mereka serempak.
"Anak itu-" gumam Dokter Nunik pelan menatap punggung Fahry yang kian menjauh dalam lorong panjang itu
____
Fahry bergegas masuk kedalam mobilnya dengan perasaan yang campur aduk, antar gelisah dan cemas membuat detak jantungnya sedikit berpacu cepat.
Kembali tatapan Dokter Nunik yang seolah mengintimidasinya membuat Fahry sedikit merasa tak tenang.