Suara derap langkah membuat mata Pihu membukat sempurna, Ia sungguh takut jika itu adalah Haryo yang kembali untuk menyiksanya lagi. Namun tebakannya salah, itu adalah pengawal yang baru saja membawa Haryo pergi. Ia melepas masker yang menutupi wajahnya itu, dan lihat siapa! Itu adalah orang yang sedari tadi tak henti mengarahkan ponsel padanya ketika Haryo tengah menggila menyiksa dirinya.
"Maaf jika saya harus menonton dahulu."
"Nona," ucapnya ramah seraya melepaskan simpul tambang yang berjam-jam sudah mengikat pergelangan tangan dan kakinya. Pria itu tersenyum ramah pada Pihu dengan wajah oriental yang cukup tampan namun begitu tak asing lagi, seperti Pihu sudah pernah melihat pria itu sebelumnya.