Beberapa penyataan dan pertanyaan dalam diri seolah kembali berbincang dengan diriku sendiri. Aku lalu mengambil napasku dalam-dalam, dan menghembuskannya secara perlahan, mencoba membuang segala keresahan dan kegelisahan dalam diri.
Suara ayat-ayat suci Al- Qur'an terdengar dilantunkan dengan sangat indah di luar sana, nampaknya prosesi akad nikah akan segera dilaksanakan.
Detak jantung di dalam dada kian terasa semakin meledak-ledak. Berdetak dengan sangat hebat dalam diriku.
Ketika pak penghulu membacakan beberapa hal yang harus diketahui calon pengantin, aku yang mendengarnya di dalam ruang perias ini terasa lemas.
"Benarkah aku akan menikah hari ini?" Tanyaku dalam hati, masih saja tidak mempercayai jika hari ini adalah hari pernikahanku dengan Arga. Seorang yang kaku dan dingan yang merupakan atasan dan seorang pemilik dari perusahaan raksasa yang berhasil menguasai pasa se asia tenggar itu.