Siapa yang dapat menduga mantan atasanku yang pernah aku tolong malam itu saat ia sedang mabuk dan memperkosaku kini akan menjadi suamiku?
Aku sama sekali tidak pernah membayangkan nya, hingga saat ini tiba waktunya, kami akan melangsungkan pernikahan, pernikahan yang bukan berawal dari pertalian hati, pernikahan yang bisa dikatakan karena kecelakaan.
Kecelakaan yang tidak dapat aku hindari, karena kelemahan fisikku melawan atasanku yang tengah berada di dalam pengaruh alkohol.
Justru saat aku berusaha membantunya, air susu dibalas dengan air tuba, saat itu. Aku merasa sangat marqh, kecewa dan sangat sakit hati. Aku bahkan sempat bersumpah tidak akan pernah mau bertemu lagi denganny. Jika pun aku harus melahirkan anak akibat perbuatannya, aku sudah bertekad akan merawat dan menjaga anak ini sendirian aku tidak memerlukan atasanku untuk menemaniku.