"Eh kamu sama siapa nak? Ayo ayo masuk dulu, ayo nak!" Ucap ibu sembari menyambut uluran tangan Arga yang bermaksud mencium tangannya, dan mengenalkan diri.
"Bapak! Fifi pulang pak!" Seru Ibu memanggil Bapak sembari masuk kedalam rumah.
"Kamu pulang nak, alhamdullilah ayo sini masuk!" Bapak menyambut kami keluar dengan sarung masih melilit tubuhnya dari perut sampai pangkal kakinya.
Arga nampak kikuk dihadapan kedua orang tuaku, dengan penuh hormat, Arga mencium tangan Bapak, lalu duduk di ruang tamu.
"Rayi kemana bu?" Tanyaku kepada Ibu, daritadi aku tidak melihat adikku itu.
"Ah biasa, Rayi mah maen terus kerjaannya, nanti sebentar lagi juga pulang." Jawab ibu sembari meletakkan 2 buah cangkir air teh dan beberapa cemilan diatas meja ruang tamu.
"Kamu kenapa tidak bilang mau pulang hari ini Fi? Jadi ibu kan bisa masak makanan kesukaan kamu" kata ibu Sambil duduk dikursi sampai bapak.
Iya bu, maaf ya bu semuanya serba mendadak" jawabku pelan.