Setelah selesai menandatangani surat perjanjian itu, lalu sedikit kugeser selembar kertas itu kearah Arga sembari menyerahkan pena ke arah tangannya. dan Arga pun menandatanganinya.
"Sudah beres, sekarang juga aku minta kamu ikut denganku, kita kembali pulang ke Bandung." Ucap Arga kembali datar.
"Huhh Monster ini kembali dingin! Nada bicara dan tingkahnya kembali keawal, berbeda sekali ketika tadi memohon-mohon!" Gerutuku dalam hati.
Tiba-tiba aku teringat Bima, buru-buru aku lihat jam di ponselku, dan "astaga! Sebentar lagi Bima bubaran sekolah!" Jeritlu dalam hati, dengan tergesa-gesa aku bergegas menuju ke sekolahan Bima.
Arga dan seluruh anak buahnya pun kaget meilhatku seperti itu.
"Bima selarang waktunya pulang! Aku jemput dulu Bima di sekolah!" Kataku sembari setengah berlari menuju kearah sekolahannya Bima.
Arga dan semua anak buahnya termasuk Pak Kusuma, terlihat sibuk mengejarku, dan aku tidak perduli, aku tetap melangkahkan kaki cepat.