"Sepertinya gua harus banyak belajar sama lu Ben"
Bisik Eko pelan, melirik diam-diam kearah Ratih, calon istrinya itu.
"Hah? Apaan?"
Tanya Beni, membuang asap rokoknya hingga mengepul di udara. Matanya menatap Eko sekilas.
"Gua kena marah mulu, hahaa. Kayaknya gua akan masuk komunitas ISTI ini mah." Eko menepuk jidatnya sendiri, tersenyum kecut sembari menggaruk kepalanya pelan.
"ISTI? Ikatan Suami Takut Istri? Ahahahaha, baguslah."
Ucap Beni terkekeh, menertawai raut wajah Eko yang nampak putus asa itu.
Ratih memang galak, kadang-kadang suka merajuk pula. Membuat Eko sering terlihat serba salah.
Tetapi Eko selalu mengalah, ia sangat mencintai Ratih. Sepertinya apapun ia rela lakukan demi Ratih.
Eko mengambil napasnya, lalu menghembuskannya perlahan. Sebentar kemudian nampak senyumnya melengkung kembali menghiasi wajahnya.
"Tapi, gak apa. Gua terlanjur cinta sama dia. Entah kenapa, merasa langsung "klik" aja gitu, bahakn dari pandangan pertama. Hehe."
