Debaran hati yang sama, kembali mereka rasakan. kali ini lebih kuat. Sekuat pondasi gedung pencakar langit, sekokoh batu karang yang tetap tegar dihantam ombak yang menderu kencang silih berganti. Sekuat cinta mereka. Cinta tiga sisi yang sama panjang.
Beni tidak mampu mengalihkan pandangannya walau hanya sekejap. Mata teduh dihadapannya itu terlalu menyejukan hati, sangat disayangkan jika tidak dinikmati dengan hati.
Cukup lama mereka bertukar pandang. Seolah tidak perlu lagi saling melempar kata. mereka memahami semuanya. Sorot mata penuh kerinduan itu yang berbicara.
Lalu senyum simpul itu, ah Beni sampai-sampai tidak bisa menemukan lagi kata yang cocok untuk menggambarkan keindahan itu. Keindahan yang membelai lembut jiwanya.
Puji syukur dia panjatkan kepada Sang Maha Kuasa. Akhirnya Semesta berkenan memberinya waktu, menyatukan mereka kembali dalam cerita yang lebih berwarna. Semoga kita diberi umur panjang. Do'a-nya.