Beni lalu mengarahkan laju sepeda motornya itu menuju ke sebuah cafe di ciumbulwuit.
Cafe yang cukup terpencil dan tidak terlalu banyak pengunjung. Biar mereka bisa dengan santai membicarakan hati dengan hati-hati.
Setibanya mereka di parkiran, Beni segera menurunkan gas dan memarkirkan sepeda motornya itu,
Beni lalu mengajak Chacha duduk di halaman depan cafe, memilih meja paling pinggir didekat taman bunga yang dihiasi lampu-lampu cantik bernuansakan classic vintage.
Senja itu di ciumbuleuit sungguh terasa sangat romantis. Mereka merasa sedang kencan. Mengulang masa-masa indah di masa yang telah berlalu.
Suasana yang tenang disertai sentuhan udara yang menyejukan hati, membuat mereka merasa nyaman menikmati waktu diujung senja ini. Berdua, mencoba merakit kembali kepingan hati, menuai asa yang yang telah lama terpendam.
"Kamu mau pesan apa Cha?" Tanya Beni seraya menatap lembut wajah yang sangat teduh itu dengan penuh kerinduan.