Beni nampak tersenyum melihat begitu lahapnya Chacha menyantap makanan itu, masih sama seperti dulu, lucu dan menggemaskan.
Beni menarik nafasnya kuat, hingga sesak memenuhi rongga dadanya, lalu menghempaskan udara yang keluar dari kedua lubang hidungnya itu seolah mencoba menetralisir berbagai macam ketakutan dalam fikirannya.
"euuhmmm, nyam nyaamm nyam, jadii kapan kita kembali ke ruangan dr. Rahmat?" Tanya Chacha tergesa-gesa, mulutnya nampak dipenuhi makanan. Beni tersenyum gemas melihatnya.
"Hey habisin duluu makanannya, nihh tissue, tuh ada bekas makanan di deket bibir kamu, bersihin dulu." Ucap Beni menyodorkan selembar tissue kepada Chacha yang tersenyum malu sembari meraih tissue yang disodorkan Beni kearahnya.
"Hehee, aku laper Aa sampai lupa dari pagi belum makan." Ucap Chacha, mulutnya tetap terlihat komat kamit, mengunyah makanan itu dengan lahapnya.