Ramond merasa hatinya semakin hancur dan terluka melihat potret kebahagiaan wanita yang sangat dicintainya. Ramond sangat sadar dirinya telah kalah, dirinya tidak akan pernah bisa bersatu dengan Lalita, wanita yang sangat dipujanya, yang mengisi seluruh relung hatinya. Ramond menghisap rokoknya dalam-dalam, menadang pemandangan gelap diluar sana. Pemandangan suram yang terlihat seperti perasaannya saat ini.
Setelah berdiri berjam-jam dan menghabiskan satu bungkus rokok, Ramond melangkah masuk ke dalam kamarnya. Melihat Kiara yang sedang tertidur. Ramond menanggalkan semua pakaiannya. Aku membutuhkan pengahlihan setelah mengucapkan satu kalimat itu ditelinga Kiara yang sedang tertidur. Ramond melempar selimut yang membungkus tubuh Kiara, kemudian mengangkat gaun tidur Kiara ke atas, tanpa menyiapkan miliki Kiara , Ramond langsung mendorong miliknya memasuki miliki Kiara