Dante menatap datar Aleks pengacara kepercayaan mendiang kakeknya. Bisa dimengerti paman. Seorang pengacara handal seperti paman harus menjaga pikiran paman tetap dalam kendali".
Aleks mengangukkan kepala dan bukankah itu berlaku juga bagi pengusaha hebat sepertimu Dante. Dengan banyaknya perusahaan yang harus kau pimpin kau dituntut harus tetap bisa mengendalikan pikiran dan emosimu sekalipun kau dalam keadaan terburuk sekalipun
"Sudah cukup berbasa basinya paman, sekarang katakan ada tujuan apa paman datang kemari?" karena paman bukan jenis orang yang akan mengunjungi seseorang tanpa alasan.
"Kau sangat tidak sabaran Dante. Kalau Widanta kakekmu pasti akan mengajaku membahas cuca terlebih dahulu tidak langsung menodongku seperti yang kau lakukan anak muda".