Sedari pulang dari kantor, Alfa sudah berkali-kali mencoba untuk menghubungi Sella. Namun, mendadak wanita itu menjadi orang paling sibuk dengan terus berada dalam panggilan lain. Karena itu juga Alfa beralih menelepon Matt.
Tidak bisa juga.
Alfa menghela nafas panjang. Dia sudah lihat berita yang dirilis oleh media lokal. Benar-benar mengejutkan. Sebab, selama ini Areli—brand Alfa—hanya fokus memproduksi pakaian yang nyaman dipakai dan belum ada pandangan untuk membuat pakaian dengan fungsi khusus, seperti untuk kesehatan dan semacamnya. Karena ide semacam itu memerlukan biaya yang tidak bisa dibilang sedikit.
"Babe,"
Kecemasan Alfa sejenak teralihkan saat melihat Noah melangkah sedikit terburu menghampirinya. Laki-laki itu meletakkan tasnya di atas sofa, kemudian beralih berjongkok di depan Alfa yang duduk di pinggiran ranjang.
"Are you okay?"