"Gue nggak ngerti kenapa lo mendadak berubah jadi egois kayak gini. Tapi ya good for you lo nemuin kehidupan yang jauh lebih layak daripada apa yang pernah ditawarin sama saseorang buat lo."
Entah kenapa kata-kata Bianca yang itu terus-menerus terngiang di kepala Alfa. Dan rasanya sakit setiap kali mengingatnya. Seolah Alfa adalah seseorang yang memilih laki-laki hanya karena isi dompetnya.
Padahal bukan begitu.
Padahal Alfa tidak bermaksud begitu walau kenyataannya dia berakhir seperti ini sekarang.
Alfa mengakhiri hubungannya dengan Elion jelas bukan karena dia menganggap Elion tidak layak untuknya, justru sebaliknya. Sebab, selama dia menjalin hubungan; selama Alfa menjatuhkan hatinya pada seseorang, Alfa tidak melihat status mereka. Sama sekali. Karena yang terpenting untuk Alfa hanya satu: nyaman.