"Kita putus. Puas?"
Butuh sesaat untuk Elion memastikan bahwa Alfa tidak sedang mencoba bergurau dengannya. Tatapannya jatuh di mata gadis itu, mencari-cari sesuatu yang mungkin bisa memberinya jawaban atas tanyanya beberapa hari belakangan. Namun, nihil, Elion tidak bisa menemukan apa pun selain emosi yang meluap-luap; kemarahan dan juga … luka.
Semakin lama Elion menatap Alfa, semakin dia merasa tersiksa. Dadanya dibuat sesak hanya dengan melihat mata Alfa yang mulai basah.
"Kasih gue alasan yang jelas kenapa kita harus putus."
"Sebelum aku jawab, coba kasih alasan jelas kenapa Kak Elion mutusin buat pacaran sama aku waktu itu." Sama seperti Elion, Alfa mencari-cari jawaban lewat mata Elion. Mencoba menelaah sesuatu di balik tatapan laki-laki itu. Dan sebelum Elion membuka mulutnya, Alfa meneruskan, "Kak Elion nggak punya alasan? Itu jawabannya."
"Lo mau putus cuma karena gue nggak punya alasan macarin lo?"