BAB 159
Elion mengulurkan tangannya untuk mengangkup wajah Alfa, menghentikan gerakan gadis itu yang terkesan menuntut.
Nggak. Elion nggak menikmatinya. Sama sekali. Sebab pikirannya malah dipenuhi oleh tanya, juga sibuk menerka-nerka alasan gadis itu bersikap seperti ini.
"Lo kenapa?" tanya Elion. Membiarkan Alfa tetap berada dalam jarak yang dekat dengannya. Menatap tepat di manik mata gadis itu yang diselimuti embun tipis.
Karena Alfa tak kunjung mendapatkan balasan dari Alfa, Elion menyelipkan rambut Alfa yang jatuh menutupi sisi wajahnya. "Alfanya?"
"Aku cuma kangen sama Kak El."
"Gue nggak suka lo bohong."
"Aku nggak bohong."
"Lo nggak bohong, tapi nyembunyiin sesuatu dari gue. Itu juga nggak bagus." Ibu jari Elion mengusap lembut pipi Alfa. "Coba kasih tau gue, ada apa?"
