Alfa masih menggerutu karena disuruh nyiram bunga di taman depan—padahal dia udah nyuci baju plus bersih-bersih tiga ruangan; kamarnya, kamar Sella plus ruang kerja kedua orang tuanya itu—sewaktu sebuah mobil berhenti di depan gerbang rumah.
Security di posnya buru-buru keluar buat nanya. Alfa lihat aja dari tempatnya sambil melongok siapa yang kira-kira datang sore-sore begini.
Dan kaget banget dong Alfa karena Lala muncul begitu gerbangnya dibuka. Dalam hati gadis itu menerka-nerka alasan Lala mendadak jadi orang ramah yang punya waktu buat nyamperin dia ke rumah. Soalnya nih beberapa waktu belakangan, sejak kejadian di pesta itu, Lala makin jelas mengibarkan bendera peperangan. Lala juga sering banget memborbardir Alfa dengan kata-kata yang memprovokasi. Untungnya Alfa nggak tersulut. Yah, buat apa juga tersulut buat sesuatu yang nggak jelas.