Bohong kalau Alfa bilang dia tidak kepikiran soal perkataan Elion, sebab pada kenyataannya dia tidak bisa fokus setelah mendengar penuturan Elion.
"Mau tau kenapa mereka ngatain gue sakit jiwa, Alfanya? Karena waktu gue sama mereka, orang yang gue pikirin itu lo. Nama yang ada di sekitar mulut gue cuma lo."
Alfa juga sebenarnya ingin mengatakan hal yang sama. Jujur dan mengungkapkan kebenaran bahwa—walau tidak sampai dikatai sakit jiwa—dia tersiksa. Setelah hubungannya berakhir prematur dengan Elion, Alfa merasa kalau dia mungkin tidak layak bersama dengan seseorang yang baru; seseorang yang memberinya perasaan secara tulus, sebab orang yang terus berkeliaran di kepala dan hati Alfa hanya Elion, bukan mereka.
Dan katanya, "Balikan dengan mantan itu sama saja sepeti membaca kembali buku yang pernah kamu baca. Kamu memutuskan untuk mengulang lagi ceritanya dari awal sekalipun sudah tahu endingnya seperti apa."
Itu tidak akan berhasil.