Mungkin kebetulannya agak nggak mengenakkan, tapi itulah yang terjadi.
Alfa meminggirkan mobilnya ke bahu jalan, Elion yang nganterin pakai motor di belakang mobil gadis itu mau nggak mau ikutan berhenti.
"Ngapain?" tanyanya, setengah berteriak untuk mengalahkan suara kendaraan dan klakson-klakson di sekitar mereka begitu Alfa keluar dari pintu depan. Tangannya terangkat, melepaskan helmnya.
Alfa melangkah mendekat, setengah berlari. Sejenak, melirik ke seberang jalan sebelum sepenuhnya menatap Elion. "Itu di seberang Kak Lala bukan sih?"
Pertanyaan Alfa membuat Elion menoleh ke seberang jalan hanya untuk disambut oleh pemandangan di mana Lala tengah ribut dengan sepasang laki-laki dan perempuan. Beberapa orang kelihatan mengerubungi tanpa berusaha melerai. Gara-gara itu, Elion turun dari motornya.
"Tunggu di sini aja. Gue bakal cepet balik."
"Nggak, aku ikut."
"Alfa—"
"Ayo cepet nyeberang, keburu Kak Lala diapa-apain!"
