Akan jadi masalah besar kalau sampai suatu hari nanti Alif tahu soal ini. Jadi, sekarang aku harus apa?… batin Airin yang masih kebingungan.
"Rin, kamu serius dengan Alif?" tanya Bian.
Airin langsung terpaku dia tidak menyangka Bian akan bertanya mengenai Alif. Tangannya berhenti memeras handuk basah yang dia gunakan untuk mengompres Bian.
"Kamu serius sama Alif, Rin? Kamu beneran pacaran sama dia?" tanya Bian lagi. Dia butuh jawaban yang jelas dan pasti dari Airin.
"Cckk… sudah, kamu jangan banyak bicara. Sayang energi kamu terbuang, lebih baik kamu istirahat aja. Percuma aku kompres kamu kalau kamu tidak mau istirahat," jawab Airin untuk mengalihkan topik pembicaraan mereka dari membahas hubungannya dengan Alif. Dia pun kembali memeras handuk di tangannya dan meletakkannya di kening Bian.
Bian memegang tangan Airin yang sedang mengompresnya, "Aku ingin dengar penjelasan kamu, Rin. Aku ingin tahu kepastiannya," kata Bian sedikit memaksa.
