Dulu ketika Tuhan menghadirkan Airin untuk menemaninya, manjadikan Airin sebagai istrinya, apa yang dia lakukan pada Airin? Apa dia menghargai kehadiran Airin? Apa dia bisa menjaga Airin? Tidak! Dia justru melukai Airin dan tidak menghargai kehadirannya. Hingga memaksa Airin untuk pergi. Airin pergi bukan karena Airin tidak bisa bertahan dengan Bian, tapi itu semua karena ulah Bian. Dia sendiri yang membuat Airin pergi dari kehidupnya.
Saat itu Bian begitu arogan. Dia begitu sombong kepada Airin. Dia memperlakukan Airin seolah dia sudah tidak akan pernah membutuhkan Airin lagi. Dengan tega dia mencampakkan Airin. Airin dibuang begitu saja seperti sampah yang sudah tidak lagi berguna. Airin jadi harus pergi menjauh dari Bian. Dia hidup dalam kesepian dan kehampaan selama berbulan-bulan karena Bian.