"Ih, Mama! Jangan bilang-bilang dong ke Airin, cukup Mama saja yang melihat Alif. Jangan diceritakan ke orang lain, apa lagi Airin. Alif kan jadi malu. Mama gimana sih…." Protes Alif.
Suara protes Alif itu terdengar oleh Airin, Airin terkekeh menertawakan apa yang dilakukan Alif. Dia tidak menyangka Alif yang selalu terlihat dewasa di hadapannya itu juga bisa bersikap kekanakan seperti sekarang. Tapi, memang akhir-akhir ini Airin selalu dikejutkan dengan kepribadian unik kekasihnya itu.
"Tuh, Rin. Kamu bisa dengar sendirikan gimana dia protes? Lucu ya? kaya anak kecil lagi merengek gitu," ledek Mama pada Alif.
Airin semakin terkekeh.
"Ma…. Apa sih?" tanya Alif dengan kesal namun dia tetap senyum-senyum malu.
"Kamu berarti bisa percaya kan kalau emang Alif itu dari tadi senyum-senyum sendiri karena dengar suara kamu? Mama mah tidak bohong, Mama tidak melebih-lebihkan. Mama justru menceritakan yang sebenarnya. Kamu bisa dengar sendiri, kan?" tanya Mama.