Ditengah lamunannya, tiba-tiba ponsel Raya bergetar. Ada sebuah pesan baru masuk ke ponsel Raya. Dengan agak malas Raya membuka ponselnya. Di layar ponsel itu tertulis sebuah nama. Ama. Nama samara untuk Rama. Melihat hal itu Raya jadi kembali bersemangat. Dia kemudian membuka ponselnya untuk melihat pesan yang dikirimkan oleh Rama kepadanya.
Ama : Kamu sudah sampai Jakarta?
Raya senyum-senyum ke arah ponselnya. Pesan dari Rama itu mengalihkan dunianya. Dia dengan tidak sadar meninggalkan koper-kopernya yang masih terbuka dan belum dirapikan dengan begitu saja. Dia langsung menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang besar yang kosong.
Kebahagiaan Raya seketika kembali. Dia sampai guling-guling di atas ranjang. Persis seperti remaja yang baru saja mendapatkan pesan singkat dari gebetannya. Sekarang Raya benar-benar tidak peduli dengan Bian.