Kemudian perlahan Alif kehilangan kesadarannya karena pengaruh obat yang sudah dia konsumsi. Airin dan Mama pun membiarkan Alif untuk beristirahat. Mereka meninggalkan Alif yang sudah tertidur karena pengaruh obat.
"Kita ke ruang makan dulu, yuk! Mama sudah tidak sabar mau cobain masakan kamu, biarkan saja dulu Alif istirahat." Mama merangkul Airin yang masih menatap Alif dengan tatapan sedih.
"Iya, Ma." sahut Airin perlahan.
Airin segera bangkit. Meskipun berat dia harus tetap meninggalkan Alif demi melaksanakan tanggung jawabnya.
Mama mengajak Airin berjalan menuju ke ruang makan, "Kamu besok kembali ke Jakarta?" tanya Mama.
"Iya, Ma. Soalnya cutinya sudah habis, tadi mau minta pengajuan perpanjangan cuti tapi tidak diizinkan. Kasihan juga rekan yang back up pekerjaan Airin di sana," jawab Airin.
"Kalau Alif, gimana? Dia bisa memperpanjang cutinya?" tanya Mama.
"Bisa, Ma. Tadi sudah Airin urus kok untuk masalah izin memperpanjang cuti dan diizinkan," jawab Airin.