"Iya, dimaafin" sahut Airin.
"Ikhlas nggak ini maafinnya?" tanya Alif yang masih saja tidak kapok untuk menggoda Airin.
"Hmmm… mau aku tarik lagi nih maafnya?" tanya Airin yang balas menggoda Alif.
"Eh, ya jangan..." sahut Alif cepat.
"Ya udah, kalau gitu buruan pulang. Istirahat. Besok jangan lupa ke sini, pagi-pagi." Airin mempersialakan Alif untuk pulang.
"Ok, tapi besok kamu yang masak ya? Masakan kamu enak, aku pengen makan masakan kamu lagi." Pinta Alif sebelum masuk ke dalam mobilnya.
"Iya, pokoknya besok kamu datang saja dulu. Gampang lah kalau itu," sahut Airin.
"Ok, aku pulang dulu ya? See you tomorrow...." kata Alif sambil memasuki mobilnya.
"See uou soon," sahut Airin.
Alif menyalakan mesin mobilnya, dia tidak lupa untuk membuka kaca jendela dan melambaikan tangannya pada Airin.
"Bye.... hati-hati di jalan," kata Airin sambil membalas lambaian tangan Alif yang mulai bergerak menjauh darinya.