Bunda terdiam.
"Ayah ingin kita bicarakan semuanya dengan baik-baik," ujar Ayah yang mulai melunak.
"Airin, apa benar kamu dan Alif berpacaran?" tanya Ayah.
"Iya, Yah. Airin dan Alif sekarang berpacaran," ujar Airin dengan suaranya yang lembut seperti biasa.
"Benar, Yah. Maaf karena saya belum meminta izin kepada Ayah dan Tante untuk memacari Airin," kata Alif dengan sopan.
"Kamu memang tidak ada niat untuk izin, kan?" tanya Bunda kembali sewot.
Ayah melirik pada Bunda dan langsung membuat Bunda kembali terdiam.
"Sekali lagi Bunda menyela, Ayah tidak akan izinkan Bunda duduk di sini," kata Ayah dengan tegas.
Alif dan Airin tidak berkomentar apa pun. Mereka tidak mau memperkeruh suasana.
