Kegaduhan yang Bian lakukan, mau tidak mau membuat mereka bertiga harus menjadi pusat perhatian orang-orang di sekitar mereka. Alif menyatukan kedua telapak tangannya dan meminta maaf kepada seluruh pengunjung yang terusik dengan kegaduhan yang mereka timbulkan. Setelah itu, Alif kembali mendekati Airin yang masih ketakutan.
"Rin, hey…" panggil Alif sambil mengelus punggung Airin.
Airin cukup terkejut. Dia langsung menghadap ke arah Alif. Dia takut jika yang menyentuhnya adalah Bian.
"Hey hey hey… tenang aja. Ini aku," kata Alif sambil berjongkok di dekat Airin. dia menyamakan posisinya dengan Airin.
"Lif, Mas Bian?" tanya Airin dengan wajah yang jelas terlihat ketakutan.
"Sudah pergi, kamu tenang saja. Sekarang ada aku, aku akan menjaga kamu. Tenang ya," ujar Alif berusaha menenangkan Airin.
Airin menganggukkan kepalanya, dia langsung memeluk Alif dengan erat.