"Nggak apa-apa belum bisa diakui sebagai pacar, yang penting Bunda dan Ayahnya sudah mengizinkan aku kembali mengunjungi rumah mereka. Berarti itu tandanya Bunda dan Ayahnya sekarang juga sudah mengizinkan aku untuk kembali dekat dengan putri tunggal kesayangan mereka. Walaupun baru sebatas itu, tetapi itu sudah lebih dari cukup untuk saat ini. Sudah jadi sebuah kemajuan besar," kata Alif dengan senang hati.
Alif kemudian mengetikkan pesan balsannya pada Airin sambil senyum-senyum sendiri.
Alif : Aku akan segera datang. Kurang dari 1 jam lagi aku pasti sudah sampai di rumah kamu
Terkirim…
Alif sambil senyum-senyum mengirimkan pesan itu.
"Untung saja Bunda dan Ayahnya tidak melarang Airin untuk dekat lagi dengan laki-laki. Syukurlah karena kekhawatiran aku mengenai hal itu akhirnya tidak terjadi," ujar Alif.