"Masa mukulnya beneran sih? Ini ampe bonyok-bonyok begini loh!" ujar Mama yang ragu dengan penjelasan Alif.
"Besok lagi nggak usah ikut olahraga itu lagi, Mama nggak mau lihat kamu seperti ini lagi. Masa olahraga malah menyiksa kaya gini sih," tambah Mama.
"Iya Ma Iya," sahut Alif menurut.
"Tapi ini beneran karena olahraga? Bukan berantem?" tanya Mama masih ingin memastikan.
"Ya beneran lah, Ma. Kan laki-laki, masa mainnya pura-pura. Kaya cewek aja," sahut Alif.
TOK… TOK….
Kompres untuk Alif datang.
"Masuk, Mbok" Pinta Mama.
Asisten rumah tangga Alif masuk membawakan kompres yang diminta Mama.
"Ya Tuhan, Den! Ini kenapa bisa begini? Tadi pagi Aden nggak seperti ini, masih baik-baik saja. Aden berantem?" tanya Mbok yang ikut panik melihat wajah Alif yang sekarang babak belur.
Alif hanya nyengir, enggan untuk menjelaskan lagi.
"Haaah… iya tuh, Mbok. Bilangnya sih karena olahraga," sahut Mama yang menggantikan Alif untuk menjawab pertanyaan dari asisten rumah tangga mereka.
