Chereads / remember that day / Chapter 92 - Bagian 92

Chapter 92 - Bagian 92

"Hmmm…. Maksud Ayah apa? Ayah mau ngecek Bunda udah tuli atau belum?" tanya Bunda yang juga menimpali dengan candaan.

"Hehe…." Ayah Airin hanya tertawa nyengir.

"Ayah ini, ngeselin!" tukas Bunda.

"Bercanda, Bundaku tersayang…." Kata Ayah dengan sok manja.

"Cckk…. Inget umur dong, Yah. Kita kan udah nggak muda lagi, ngapain Ayah sok manja begitu?" Bunda bertanya dengan maksud sedikit menyindir.

"Ya justru karena kita udah nggak muda, Bund. Kalau kaya gini kan kita jadi merasa muda. Kita jadi awet muda terus Bunda…. Bunda nggak perlu ribet ini itu biar Bunda bisa kelihatan awet muda terus," goda Ayah.

"Halah, bilang aja Ayah udah nggak mau kasih modal ke Bunda untuk perawatan kan? Aaah…. Udah hafal Bunda sama Ayah mah," tukas Bunda sedikit kesal.

"Siapa bilang? Ayah tetap akan kasih Bunda jatah untuk perawatan, untuk kebutuhan rumah, kebutuhan lainnya. Bunda nggak perlu khawatir karena semuanya aman-aman aja," sahut Ayah.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS