"Hahaha…. Iya, aku tambah kecepatan mobilnya biar cepat sampai." Alif kemudian menginjak pedal gasnya agar laju mobilnya bisa lebih cepat.
Gerimis tiba-tiba turun membasahi kota Jakarta.
"Yah, hujan…." Keluh Airin.
"Eh, kok ngeluh begitu. Hujan itu berkah loh," sahut Alif.
"Iya, tapi hujannya nggak tepat. Kan kita lagi mau buru-buru ini," kata Airin.
"Memangnya kenapa? Kan kita naik mobil, masih bisa lanjutin perjalanan kan? Nggak ngaruh buat kita," kata Alif sambil tetap fokus untuk menyetir mobilnya
"Ngaruh!" Airin tetap mengeyel.
"Iya iya…. Ngaruhnya sedikit. Jarak pandangku jadi lebih terbatas jadi mobilnya nggak bisa lebih kenceng, ngebut di jalan. Iya kan?" Alif mengalah.
"Itu tahu," tukas Airin.
Alif tersenyum sambil menggelengkan kepalanya karena melihat Airin sedikit cemberut.
"Bersyukur saja… kan kalau hujan udara Jakarta jadi agak bersih dan nggak panas-panas banget. Bagus juga buat tubuh kita, kan?" tanya Alif dengan suaranya yang lembut dan tenang.