Tak tega melihat Davina bersedih Ali memeluknya dengan erat. Membiarkan wanita yang paling ia cintai menangis dan menumpahkan segala emosi padanya.
"Kalau nggak kuat nangis aja. Aku akan di sini nemenin kamu," ucap Ali.
Cukup lama Davina menangis, sampai beberapa orang yang lewat melihat mereka. Mungkin mereka berpikir pasangan ini sedang bertengkar. Padahal tidak begitu adanya.
Usai menangis begitu lama, Davina dan Ali duduk di tepi jalan. Mereka sama-sama diam, tak bergeming sedikit pun. Sesekali Ali menoleh ke arah Davina. Ia ingin melihat ekspresi wajah wanita itu.
"Mau balik sekarang, nggak?" tanya Ali. Davina hanya menggelengkan kepalanya.
"Nanti Mas Rico nyariin kamu loh," lanjut Ali.
"Dia udah nggak peduli lagi sama aku," jawab Davina dengan begitu sepele.
"Vin, jangan ngomong begitu. Kamu nggak capek nangis terus? Kamu nggak boleh nunjukin, kalau kamu sedih di depan Mas Rico di hari-hari terakhirnya."