Tiga jam berlalu, Davina keluar dari ruang ICU. Ia terdiam membisu saat melihat bang itu berada di depan ruangan itu. Mendadak tubuhnya menjadi lemas dan ia tak bisa berkata-kata. Melihat wajah ibunya, seluruh kesedihan dan kemalangan Davina rasa tumpah menjadi satu.
"Bu ...." Seketika Davina pingsan di hadapan ibunya dan Ali.
"Davina!" Ali segera menghampiri Davina. Dan mengangkat tubuhnya.
Melihat sang putri pingsan, Ati pun tak bisa menahan lagi kesedihannya. Sekarang ia tahu bagaimana keadaan sang putri di sini. Ada hal besar yang sengaja disembunyikan putrinya. Melihat seperti apa Davina, Ati tahu kalau masalah yang dihadapi putrinya begitu berat.
"Kenapa hidupmu malam sekali, Vin?" ucap Ati merenungi nasib sang putri.
Ali yang panik segera membawa Davina ke dokter yang kebetulan berjaga di bagian ruang bilik ruang ICU.
"Dokter, tolong, Dokter!" Ali panik.
Dokter jaga melihat Davina digendong Ali dalam keadaan pingsan pun segera menyiapkan tempat untuk wanita itu.