"Maafin aku, Vin," ucap Ali. Dia sadar perbincangannya dengan Davina bukan yang membuat Davina terhibur tetapi justru menambah beban pikiran. Lebih baik kita nggak bahas itu.
"Ali .... " Dvina menatap kearah mantan kekasihnya itu dengan tatapan serius. "Daripada kamu hidup sendiri kayak gini. Akan lebih baik Kalau kamu balikan sama Namira. Dia masih mencintai kamu. Daripada dia hidup tak jelas .... " Davina tak bisa melanjutkan ucapannya. Iya tak ingin dianggap telah menjelekkan Namira di belakangnya. Padahal sebenarnya Davina sangat menyayangi Namira.
"Aku nggak bisa, Vin. Aku sudah memilih bebas dari kekangan ibu dan juga pernikahan. Aku akan bertanggung jawab dengan kedua anakku. Tapi aku nggak mau menikah lagi," ucap Ali.
Tentu saja Ali tak ingin mengulangi luka lamanya kembali. Daripada ia harus hidup bersama Namira, akan lebih baik kalau dia hidup sendiri. Meskipun ia harus melakukan semuanya sendiri.