Davina bergegas pergi begitu saja meninggalkan Pak Erwin di dapur. Ia menghampiri sang suami yang masih di taman bersama Hannah.
"Kakek udah pulang, Ma?" tanya Hannah.
"Nggak tahu. Kayaknya udah pulang," jawab Davina.
Davina menarik tungkai kursi roda milik Rico. Ia berbisik rambut ke telinga sang suami. "Mas aku antar ke kamar ya?" ucap Davina. Rico hanya mengangguk mengiyakan ucapan sang istri.
"Hannah, Mama bawa Ayah ke kamar. Kamu belajar aja sana." Davina memberi nasihat kepada putrinya.
"Papa udah dateng, Ma," ucap Hannah yang melihat ke arah ponselnya.
Mendengar kalau Ali sudah datang, reaksi Rico langsung menepuk tangan sang istri. sepertinya ada sesuatu yang ingin dikatakan oleh suaminya.
"Kenapa, Mas?" tanya Davina.
"Ali .... " Suara Rico sangat lirih, namun terdengar jelas.
"Iya, nanti aku panggilin Ali. sekarang, Mas ke kamar dulu. Mas Rico udah terlalu lama di luar," bujuk Davina dengan suara lembut.