Rachel hanya tersenyum ke arah Pak Erwin. Ia tak menjelaskan apa-apa kepada ayahnya. Pak Erwin hanya menatap sang putri lalu merangkulnya.
"Papa harap kamu juga menemukan kebahagiaanmu, Sayang. Kalau papa udah nggak ada. Papa bisa tenang ninggalin kalian berdua," ucap Pak Erwin.
Rachel menatap tak suka kepada ayahnya. "Papa ini apa-apaan sih? Rachel nggak suka kalau Papa ngomong begitu!" ucap Rachel.
"Papa kan sudah tua. Mau hidup sampai berapa lama lagi?"
"Ya, tapi jangan ngomong begitu. Kalau nggak ada Papa Rachel sama Rico gimana?"
"Kalian kan udah gedhe. Masa mau ditemani Papa terus?"