"Enggak, enggak!" Rico segera berdiri seraya Davina agar ikut berdiri. "Mas nggak kasih ijin kamu kerja."
"Mas Rico .... " rengek Davina.
Rico malah menuntun sang istri masuk ke dalam rumah. Sesekali ia mengecup pipi sang istrinya.
"Aku beneran bosen di rumah," Mas," bujuk Davina lagi.
"Ya, ngapain kek di rumah. Shopping, shopping. Atau ikut apa kumpulan sama ibu-ibu kompleks sini," jawab Rico.
"Eh, kok kayak gitu? Tahu sendiri aku nggak suka kumpul-kumpul nggak jelas begitu."
"Ya, udah di rumah aja. Kamu juga nggak kekurangan apa-apa kan?"
Davina tak menjawab lagi. Sepertinya Rico benar-benar melarang Davina untuk bekerja.
Semenjak pindah ke Jakarta Davina memang menjadi ibu rumah tangga seutuhnya. Dia yang dulu cukup sibuk jangan minimarket sekarang hanya menjadi nyonya rumah di keluarga Rico.
Awal-awal pernikahan memang menyenangkan. Lama-kelamaan tetap jenuh juga. Sehari-hari kerjaan Davina hanya nonton TV ke sana kemari tak jelas di dalam rumah.